Kuhapus nomor handphone mu dari daftar phone book ku, namun
Nomormu terlanjur tercatat dalam alam bawah sadarku
Kubakar foto dirimu dalam api kemarahanku namun,
Bayangan senyummu terlanjur menjadi cahaya mataku
Kubungkam dalam sepi nyeri suaramu dari ruang dengarku namun,
Derai tawamu terlanjur menjadi detak jantungku
Kubuang semua tentangmu, kenangan hari-hari bersamamu namun
Semua itu telah menjadi bayangan yg selalu mengikutiku
Haruskah seluruh diriku hilang, baru semua tentang dirimu dapat terhapuskan?
Raksaka Nala
(Magelang,16 oktober 2007)
Kata-kata seperti sayap, membawa angan terbang ke langit khayal. Kata-kata seperti pisau, menusuk ulu hati dan melukai, atau kadang serupa mantra layaknya perisai, yang melindungi keyakinan! Kata-kata adalah nyawa yang menghidupkan sajak-sajak yang terlahir dari jiwa-jiwa yang gelisah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest.
-- confucius --
-- confucius --
terima kasih kunjungan ke blog puisi dan sajakku...mudah-mudahan kita bisa terus untuk saling kunjung-mengunjungi dan berbagi...terima kasih...dhani wisnu(elinghandayani.blogspot.com)
ReplyDelete