Malam teriris mata pisu hujan,
Dingin luka...sepi yang bertarung dalam relung-relung:
hati kosong, imaji liar dan pekat kopi tanpa gula
Ah.... ingin pejam tapi rejam nyeri yang kucumbu sendiri
Memeta jarak aku tergugu dalam kelu :
terlalu jauh !
Hujan masih mengiris
Kopiku nyaris habis ...rinduku makin tipis tapi tetap saja,
Luka itu nyata
( Raksaka, 19 - 20 Mei 2010, sebelum tidur)
Kata-kata seperti sayap, membawa angan terbang ke langit khayal. Kata-kata seperti pisau, menusuk ulu hati dan melukai, atau kadang serupa mantra layaknya perisai, yang melindungi keyakinan! Kata-kata adalah nyawa yang menghidupkan sajak-sajak yang terlahir dari jiwa-jiwa yang gelisah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest.
-- confucius --
-- confucius --
SAYA Suka kopinya hehehhe
ReplyDelete@endik Koeswoyo: Id bro di klik koq ga bisa ya....? mohon komfirm ulang URL nya, coz lupa alamat web punya bro, pengin tukar link nih :)
ReplyDeletelove to drink that coffee and feel the rain with you :)
ReplyDelete@julie: thanks.... kalau suka kopi pahit,silahkan bergabung :)
ReplyDeleteoya, udah aku pasang link kamu lho...