Malam hitam, penat menanggung rembulan
Malu-malu dia datang dalam temaram,
untuk siapa?
Sembunyi saja selamanya dibalik kabut…..
Larilah, dan jelajahi seluas langit membentang,
Kau pasti kembali, seiring rotasi tak putus yang mustahil kau lawan…..
dan,
Pada saat itu, sekali lagi purnama
akan kujumpai diwajahmu
Sebab, itulah hidup yang harus kita
jalani
Ada kalanya hati tersabit lalu mati,
Ada kalanya hati purnama lalu
terang…..
Ah, andai kau mengerti, tentu kita tak
perlu saling diam
Raksaka Nala
Kata-kata seperti sayap, membawa angan terbang ke langit khayal. Kata-kata seperti pisau, menusuk ulu hati dan melukai, atau kadang serupa mantra layaknya perisai, yang melindungi keyakinan! Kata-kata adalah nyawa yang menghidupkan sajak-sajak yang terlahir dari jiwa-jiwa yang gelisah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest.
-- confucius --
-- confucius --
No comments:
Post a Comment