Monday, August 31, 2009

Kehabisan Waktu

Aku sepiring hidangan,
Tersaji di perjamuan :waktu yang lapar!


Argh...!!!

raksaka, selepas buka : 310809


Waktu, tak mau menuggu... ia akan tetap berjalan meski kita peduli atau mengabaikannya. Seringkali, kita tak begitu menghiraukan bahwa setiap detik dari hidup kita tak akan pernah kembali, seringkali kita hanya terdiam menunggu, atau bahkan lebih parah lagi, terdiam karna tak sadar waktu berlalu. Saat menengok kaleder yang kian usang dan mereview apa saja yang telah kita dapatkan dalam hidup ini, sebagian orang ( yang mengabaikan waktu) akan terhenyak seketika : aku kehabisan waktu!!!.

Saturday, August 29, 2009

Aku Rindu Padamu, Tetapi Aku malu

Orang orang mabuk kepayang
Orang orang lalu lalang
Orang orang mendatangimu berbondong-bondong
Dengan bunga, parfum dan perhiasan
Dengan manis dan baju-baju meraka…..

Akupun juga,
AKu rindu padamu, dan ingin datang sesering mungkin tapi,
Aku malu….
Aku tak punya baju yang pantas,
Aku nyaris telajang setelah aku tak tahu lagi,
Masih adakah baju yang kupunya, yang cukup pantas kukenakan untuk menemuimu…?

Tapi Aku rindu padamu….
Jadi biarkan kucintai kau dengan diam-diam
Dari sepiku dan dari balik sunyi dan gelap
Tempat aku menyembunyikan muka darimu

raksaka, 29-08-09

Monday, August 17, 2009

Kangen

Malam hening...
detak jam,
suah pejam....


(Akh,lagi-lagi aku ingat kamu!!!)


raksaka, magelang 2006-2007




Ini juga puisi lama saya, pernah saya posting di sebuah situs puisi, namun sialnya dikerjain hacker katanya, (kayaknya dari turki hackernya) dan hilang begitu saja. Nggak seratus persen seperti ini sih, hehe...abis, dah lama dan seperti yang saya bilang, saya menulis secara otomatis, dan biasanya cepet, bukan karena gaya2 an atau sombong namun begitulah adanya saya menulis sebuah puisi...jika ingin nulis ya langsung nulis, kadang di hp, kadang di buku catatan sekolah/kuliah (sewaktu masih study) atau sembarang tempat

Bulan Yang Tersabit

Sepotong bulan
Tersabit dari langit sepi
Jatuh dalam pengasingan mimpi purba;
janji dan penantian

Dan…..

Bintang-bintangpun mencatat;
luka yang menerbitkan hujan…!

Magelang, 25’03’06




Puisi ini adalah tulisan lama saya, tercecer entah dimana, belakangan ini saya kepikiran untuk mengumpulkan kembali semua puisi-puisi lama saya, ada yang masih tersimpan di data base, dan ada yang tidak. Yang berhasil saya lacak kembali akan saya tempatkan disini, agar tidak hilang. Beberapa yang tidak terlacak rimbanya akan saya coba ingat lagi, sebuah hal yang sulit mengingat saya menulis begitu saja dan saya sendiri orang yang mudah lupa dengan detil.

Wednesday, August 12, 2009

Carpe Diem

William Shakespeare



O mistress mine, where are you roaming?
O stay and hear! your true-love's coming
That can sing both high and low;
Trip no further, pretty sweeting,
Journey's end in lovers' meeting—
Every wise man's son doth know.

What is love? 'tis not hereafter;
Present mirth hath present laughter;
What's to come is still unsure:
In delay there lies no plenty,—
Then come kiss me, Sweet and twenty,
Youth's a stuff will not endure


source: http://www.poemhunter.com/poem/carpe-diem/

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 Unported License

Friday, August 7, 2009

Bunga

Sebab bunga hidup bukanlah terbuat dari plastik
Sewajarnya bila dipenghujung kelopaknya layu,
....lalu gugur dari tangkainya

Bolehlah kita menangis sejenak,
Tapi jangan lama-lama
Jadikan wangi yang pernah kaucium itu sebagai pengingat:
Tanah akan selalu menunggu untuk disemai kembali

Dengan cara seperti itu kita menghargai bunga-bunga
Yang layu demi memupuk tanah : untuk kita yang muda-muda

(sebuah puisi belasungkawa yang tak sampai)


Raksaka Nala 070809



Satu lagi, tokoh budaya , anak bangsa yang dedikasinya
tak perlu dipertanyakan berpulang ke Rahmatullah.
Padanya kita patut mengambil tauladan, kecintaannya pada syair menjadi
Inspirasi banyak orang. Namanya menggema di seantero nusantara, bahkan
ke negeri-negeri jauh. Kontribusinya menjadi harta kekayaan khasanah budaya
yang berhaga. Namun kematian adalah keniscayaan, tak sepatutnya kita menyesalinya.
Seperti yang diungkapkannya pada sajak terakhir yang ditulisnya:
".....
Aku ingin kembali pada jalan alam
Aku ingin meningkatkan pengabdian
kepada Allah

Tuhan, aku cinta padamu
......."

Kematian, sepatutnya disikapi sebagai satu proses, kembalinya manusia
kepada sang Khaliq, sebuah pintu untuk menuju cinta yang maha agung


Untuk W.S Rendra : semoga cintamu disambut oleh Allah, amin...

Thursday, August 6, 2009

Untuk Dia Yang Datang Dengan Resah

Maaf, sejenak telah memunggungi mu
Saat kau datang dengan sejumput resah
Bukan inginku sebab kita tak hanya berpusat dalam satu poros
Aku, kamu
Kita berdiri dalam lingkaran-lingkaran yang saling terhubung
Ada kalanya kita dalam satu Lingkaran, namun ada waktu aku harus menyeimbangkan putaran hari


Maaf, bukan inginku
Tapi bumi berotasi dan aku harus turut serta
Agar sempurna siklus dalam lingkaran hidup ku
Namun, tetaplah yakin
Kau telah ada dalam lingkaranku
Tunggulah sejenak, karena siklus yg berputar akan membawa kita pada satu titik yang sama lagi

untukmu:



Friend, maaf kemaren aku lagi ada diskusi. Dan telphonmu begitu sukses menjadi jeda, sejenakbisa mencairkan ketegangan. AKu ingin sekali berlama2 mendengar apa yang akan kau katakan tetapi, sungguh itu bukan waktu yang tepat.

Jadi kujanjikan waktu semalam suntuk sebagai penggantinya tetapi ternyata kamu memilih diam... yah mungkin kecewa, aku tak menyalahkanmu. Dan bila semua terlanjur basi, dan kau anggap tak perlu dibahas lagi, it's ok... karena aku sadar, kadang seseorang butuh sendiri, untuk berdamai dengan sepi dalam hatinya



raksaka, 060809

Wednesday, August 5, 2009

Lethong

L elakoning manungso
E ling ora eling nanging akeh laline
T umrap ati tansah ngugemi kekarepan
H andarbeni, murka sedaya
O,bocah jejuluk toernip
N alika waras tansah nglimpekake
G endeng dadi memedi marang para master

(dedicated to ohm, the real master killer)



Ini sebenarnya hanyalah sebuah 'kelakar' yang spontan terbetik ketika dalam forum ( yang saya aktiv didalamnya) selalu saja diulang2 disebut-sebut kata 'lethong'. Entah apa sebenarnya makna 'lethong' dalam diskusi tersebut yang pasti setiap orang mampu menciptakan makna yang beraneka ragam, sesuai dengan keinginannya dan sesuai dengan kepada siapa kata tersebut ditujukan. Sebuah kelakar yang mulai membosankan, jadi saya memutuskan untuk sedikit menggubahnya agar tidak bosan, hehehe...



Raksaka, 050809
By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest.
-- confucius --

Never regret a day in your life. Good days give you happiness; Bad days give you experiences. Both are essential to life (N.N)