Saturday, December 10, 2011

Sembilan Penggalan Tanpa Judul (Lima)

Ini adalah puisi yang aku kembangkan dari bait-bait acak yang kutulis dalam status-status facebookku. Ada sembilan bait yang pernah kutulis tanpa kuniatkan menjadi puisi, tetapi belakangan ini aku merasa sayang kalau itu hanya menjadi  status saja.... maka aku meniatkan menjadikannya utuh.  Dan ini... puisi kelima dari sembilan bait acak itu



Sembilan Penggalan Tanpa Judul


(Lima)



Peta telah digelar, bersimpangan
Kenali empat penjuru angin
Setiap kiblatnya memiliki tanda yang harus kau eja
Sebab hidup bukanlah  semata garis lurus dan kadang  harus menjejaki setiap arah sebelum
tuntas keyakinanmu untuk melangkah
Maka bacalah tiap arah dan kenali jalanmu


Di barat...matahari terkubur tidur :
                                                  dalam peluk semesta, meletakkan tanda pertama
Di timur... angin bersiutan menari:
                                                  menggambar awan-awan pecah tak jadi bentuk
Di utara... cuaca berubah:
                                      hujan yang kehilangan mukim, musim yang terluka
Di selatan... bintang tersesat :
                                             tertatih menyapih gelap, cahayanya masih tersisa


Tarik garisnya, lalu lihat... dimana kita meletakkan titik
temu

Raksaka, 10 Des 2011 - tengah malam

2 comments:

By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest.
-- confucius --

Never regret a day in your life. Good days give you happiness; Bad days give you experiences. Both are essential to life (N.N)