Thursday, December 15, 2011

Sembilan Penggalan Tanpa Judul (Enam)

Ini adalah puisi yang aku kembangkan dari bait-bait acak yang kutulis dalam status-status facebookku. Ada sembilan bait yang pernah kutulis tanpa kuniatkan menjadi puisi, tetapi belakangan ini aku merasa sayang kalau itu hanya menjadi  status saja.... maka aku meniatkan menjadikannya utuh.  Dan ini... puisi keenam dari sembilan bait acak itu



Sembilan Penggalan Tanpa Judul


(Enam)




Angin membisikkan kata pada awan
Awanpun berubah gelisah menanggung beban
                                                                    (sebuah rahasia yang harus dikunci)

Waktu memintal jaring-jaring, makin erat
Awan menua, mendung menyulap udara jadi dingin
Ah... kurasa hari ini kembali hujan akan turun


Hujan itu
Tiap tetes adalah rindu dan cinta yg harus kutahan
Biar luruh terserap musnah oleh bumi tenang hingga,
suatu saat nanti kan kujelmakan mata air
tempat kau melepas dahaga... lalu hirup, reguklah tanpa sisa


Raksaka, 15 Des 2011 - sore yang hujan

3 comments:

By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest.
-- confucius --

Never regret a day in your life. Good days give you happiness; Bad days give you experiences. Both are essential to life (N.N)