Wednesday, December 28, 2011

Sembilan Penggalan Tanpa Judul (Tujuh)

Ini adalah puisi yang aku kembangkan dari bait-bait acak yang kutulis dalam status-status facebookku. Ada sembilan bait yang pernah kutulis tanpa kuniatkan menjadi puisi, tetapi belakangan ini aku merasa sayang kalau itu hanya menjadi  status saja.... maka aku meniatkan menjadikannya utuh.  Dan ini... puisi ketujuh dari sembilan bait acak itu



Sembilan Penggalan Tanpa Judul


(Tujuh)





Malam-malam begini
Saat hujan menyapih bibirku
Namamu samar dalam tiap derai nya
Disulam menjadi batu dalam dada
Ada detak jam yang diam-diam menyelinap
Menanam hening di jantung keriuhan
Lalu tumbuh seribu alang-alang
diam,tegak, menusuk-nusuk malam

Lalu langit luka
Lalu hujan lagi
Lalu kabut
Lalu....


Raksaka, 28 Des 2011 - malam dan hujan

4 comments:

  1. wah mantep deh penggalannya keren abis . .

    ReplyDelete
  2. mantep deh gan penggalannya bagus banget hehehe :D

    ReplyDelete
  3. terus berkarya ya gan, ane semangatin deh hehehe :D

    ReplyDelete
  4. @automation
    @timbangan digital
    @infrared thermometer

    Terimakasih :)

    ReplyDelete

By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest.
-- confucius --

Never regret a day in your life. Good days give you happiness; Bad days give you experiences. Both are essential to life (N.N)