Ini adalah puisi yang aku kembangkan dari bait-bait acak yang kutulis dalam status-status facebookku. Ada sembilan bait yang pernah kutulis tanpa kuniatkan menjadi puisi, tetapi belakangan ini aku merasa sayang kalau itu hanya menjadi status saja.... maka aku meniatkan menjadikannya utuh. Dan ini... puisi kelima dari sembilan bait acak itu
Sembilan Penggalan Tanpa Judul
Peta telah digelar, bersimpangan
Kenali empat penjuru angin
Setiap kiblatnya memiliki tanda yang harus kau eja
Sebab hidup bukanlah semata garis lurus dan kadang harus menjejaki setiap arah sebelum
tuntas keyakinanmu untuk melangkah
Maka bacalah tiap arah dan kenali jalanmu
Di barat...matahari terkubur tidur :
dalam peluk semesta, meletakkan tanda pertama
Di timur... angin bersiutan menari:
menggambar awan-awan pecah tak jadi bentuk
Di utara... cuaca berubah:
hujan yang kehilangan mukim, musim yang terluka
Di selatan... bintang tersesat :
tertatih menyapih gelap, cahayanya masih tersisa
Tarik garisnya, lalu lihat... dimana kita meletakkan titik
temu
Raksaka, 10 Des 2011 - tengah malam
wah mantep deh ceritanya bagus banget
ReplyDeleteterimakasih apresiasinya :)
ReplyDelete