Tuesday, December 21, 2010

Blues






La-Do-Re...
angin -  awan – mendung

Angin bergetar dalam lubang-lubang hati,
Mencabik sunyi namun tak robek dan nada mengalun tandas saat
Sunyi di ujung jari jari hujan
Memilah dawai yang membentangi jurang
Adalah jarak yang kau dan aku ciptakan meski,
Tak putus kusirap khabar diam-diam
Dari balik kabut aku menanti, mencoba menerka cuaca
Tahukah kau, awan bergerak dari langitmu, kini menjelma mendung di berandaku


Mi – Sol – La…
hujan -sungai - laut

Ah... resah yang rapat kau kemas itu
Mengirimkan hujan teka teki yang masih saja
Kucoba susuri tiap sungai-sungainya..berharap jawaban menjadi laut yang sabar
Bukankah oarang-orang tua dahulu berkata,
dalam dada yang tabah itu bersarang lautan?
Meski belum mengerti mengapa kautikam jantungku dengan telak
Kuterima saja sebab aku ingin tahu jawabannya


Malam tadi masih kunyanyikan sebuah lagu untukmu
Nada-nada minor dalam skala pentatonic yang menyatu dalam kopiku
Dengarlah, wanitaku… ini blues tentang kita


raksaka, 21 Des 2010

No comments:

Post a Comment

By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest.
-- confucius --

Never regret a day in your life. Good days give you happiness; Bad days give you experiences. Both are essential to life (N.N)