Ini adalah puisi yang aku kembangkan dari bait-bait acak yang kutulis dalam status-status facebookku. Ada sembilan bait yang pernah kutulis tanpa kuniatkan menjadi puisi, tetapi belakangan ini aku merasa sayang kalau itu hanya menjadi status saja.... maka aku meniatkan menjadikannya utuh. Dan ini... puisi ketiga dari sembilan bait acak itu
Sembilan Penggalan Tanpa Judul
Ada sisa sabit dalam lengkung senyummu
Ada kabut di sudut telaga matamu
Kita tertawa dalam permainan yang kau cipta
Tak perlu tentukan siapa kalah siapa menang, katamu
Sebab yang kita mau hanya mengingkari luka
ah,
Kau masih saja melipat rahasia,
Tidakkah kau tahu, mendung itu tak bisa luput dari mataku?
Raksaka Nala 271111 : jam satu siang, tanpa hujan
No comments:
Post a Comment