Tlatah hati makin sepi
Sejak kemarau mengubur rinai
Dalam sungai yang kini kering
Sisakan alur-bilur, menggaris hati
Ah, sudahlah
Lagipula kau tak pernah bisa membaca hujanku
Maka, saat kunisankan ia
biar saja tersembunyi dalam sajak tanpa (banyak) kata
Semarang, 24-04-2004
#AnotherLATEpost
Kata-kata seperti sayap, membawa angan terbang ke langit khayal. Kata-kata seperti pisau, menusuk ulu hati dan melukai, atau kadang serupa mantra layaknya perisai, yang melindungi keyakinan! Kata-kata adalah nyawa yang menghidupkan sajak-sajak yang terlahir dari jiwa-jiwa yang gelisah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest.
-- confucius --
-- confucius --
No comments:
Post a Comment