Kuteguk kopiku,
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
pahit.
Adakah kau rasa jeda yang begitu sunyi itu?
Menyitir setiap detik menjadi detak
menyentak setiap rahasia dalam benak
Andai saja kau mampu masuk dalam sunyiku
kau akan menutup telinga karena bising!
Menyitir setiap detik menjadi detak
menyentak setiap rahasia dalam benak
Andai saja kau mampu masuk dalam sunyiku
kau akan menutup telinga karena bising!
Pagi,
Kusitir harapan di kelebat angin
Kataku pada angin: Pergi!
tuailah mendung untukku…sebab, aku masih belum selesai bercumbu dengan hujan,
malam tadi.
Seperti kesunyian lupa diri yang hidup dari membunuhi puisi
Itu rinduku untukmu
Tapi,
Jari-jariku lupa cara menuliskan huruf
Kata-kata hanya sukma yang kehilangan jasad, mengembara dalam gaibnya ruang kepalaku
Seperti puisi yang mati,
aksara tak tereja dan makna tetap menjadi rahasia
terlanjur,
Sebab patahnya anak kunci dan rasa tersegel dalam ruang pengap
Tak seperti dongeng para sepuh ternyata,
Di dadaku bukan lautan sabar yang bersemayam
Di dadaku bukan lautan sabar yang bersemayam
Disana adalah lautan, dimana badai bersemayam bersama buih dan gelombangnya
Selamilah dasarnya
Sebuah peti
Sebuah Hati
Terkunci,
dan telah patah anak kunci ditanganmu
Degup, letup...
jantungku mengetuk-ngetuk nada arpegio dimainkan dalam broken chord:
adalah resah esok malam...ah! kutahan dan terlepas begitu saja
you, my sugar...
Raksaka Nala, 12/2/2011
my sugar?
ReplyDeletehaha.. wah menyebut nama saya nih
hehehee.... nggak boleh ya? :P
ReplyDeletebayar royalti dong kalau gitu..
ReplyDeletehaha
salam kenal ya
kita kenal dimana ya?
hahaha.
makasih untuk tuker link
anyway.. ajarin gw cara tuker link dong.. hiks
gw ga bisa.
keren-keren bgt karyanya
hahaha... bisa aja :D
ReplyDeletesalam kenal balik, kita kenal karena kamu sugar :)
cara tuker link kan udah aku posting di shoutbox kamu? add gadgetnya dulu, baru nanti diisi url dan nama blog/website yg mau kamu cantumin link nya di blog kamu