.
Ada jeda yang tak terukur jarak dan waktu
Meski coba kujengkali dan telah lewat berkali-kali putaran bumi
Menembus alam bawah sadar, alam keabadian
Senyumu kadang hadir menemani malamku, masih saja…
Seperti malam tadi engkau tiba-tiba hidup dan begitu nyata
Lalu diam-diam kau tinggalkan sekuntum bunga matahari di pagi hari,
meski tanpa catatan dan nama terang : aku tahu kau datang lagi malam tadi
apakah yang hendak kau katakana kepadaku?
Apakah yang kau inginkan lagi dariku?
Mungkin aku terlalu tuli untuk mendengar
Seperti saat hari-hari lalu kau selalu mengingatkanku
Tentang apa saja yang bisa kau jadikan alas an untuk membuka satu ceramah membosankan
Ah… kenapa semua itu jadi begitu kurindukan?
Secangkir kopi dingin dan kelabu asap tembakau
Mengental dalam diamku, tiba-tiba aku terhenyak:
Aku terlampau lama lupa
Lupa waktu
Lupa diri
Lupa segalanya
Hanya saja ada satu hal yang ingin kulupakan tetapi tetap tinggal dan menjadi sekam dalam kepalaku
Kepergianmu, terlampau cepat…… hanya meninggalkan jejak
Sekuntum Bunga matahari di atas pusara dingin
raksaka, 25 juni 2009 : catatan pagi
Kata-kata seperti sayap, membawa angan terbang ke langit khayal. Kata-kata seperti pisau, menusuk ulu hati dan melukai, atau kadang serupa mantra layaknya perisai, yang melindungi keyakinan! Kata-kata adalah nyawa yang menghidupkan sajak-sajak yang terlahir dari jiwa-jiwa yang gelisah
Thursday, June 25, 2009
FREE
by : Eugene O'Neill
Weary am I of the tumult, sick of the staring crowd,
Pining for wild sea places where the soul may think aloud.
Fled is the glamour of cities, dead as the ghost of a dream,
While I pine anew for the tint of blue on the breast of the old Gulf Stream.
I have had my dance with Folly, nor do I shirk the blame;
I have sipped the so-called Wine of Life and paid the price of shame;
But I know that I shall find surcease, the rest my spirit craves,
Where the rainbows play in the flying spray,
'Mid the keen salt kiss of the waves.
Then it's ho! for the plunging deck of a bark, the hoarse song of the crew,
With never a thought of those we left or what we are going to do;
Nor heed the old ship's burning, but break the shackles of care
And at last be free, on the open sea, with the trade wind in our hair.
source: http://www.love-poems.me.uk/o_neill_free.htm
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 Unported License
Weary am I of the tumult, sick of the staring crowd,
Pining for wild sea places where the soul may think aloud.
Fled is the glamour of cities, dead as the ghost of a dream,
While I pine anew for the tint of blue on the breast of the old Gulf Stream.
I have had my dance with Folly, nor do I shirk the blame;
I have sipped the so-called Wine of Life and paid the price of shame;
But I know that I shall find surcease, the rest my spirit craves,
Where the rainbows play in the flying spray,
'Mid the keen salt kiss of the waves.
Then it's ho! for the plunging deck of a bark, the hoarse song of the crew,
With never a thought of those we left or what we are going to do;
Nor heed the old ship's burning, but break the shackles of care
And at last be free, on the open sea, with the trade wind in our hair.
source: http://www.love-poems.me.uk/o_neill_free.htm
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 Unported License
Thursday, June 4, 2009
Don Juan's Serenade
by : Aleksey Konstantinovich Tolstoy
Darkness descends
on Alpujara's golden land.
My guitar invites you,
come out my dear!
Whoever says that there are others
who can be compared to you,
whoever burns for your love,
I challenge them all to a duel!
Now the moon
has set the sky alight,
come out, Nisetta, oh come out, Nisetta,
on to your balcony, quickly!
From Seville to Granada
in the silence of the nights,
one can hear the sound of serenades
and the clashing of swords.
Much blood, many songs,
pour forth for the lovely ladies;
and I, for the loveliest one of all
am ready to give my song and my blood.
Now the moon
has set the sky alight,
Come out, Nisetta, oh come out, Nisetta,
on to your balcony, quickly!
source: http://www.poemhunter.com/poem/don-juan-s-serenade/
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 Unported License.
Darkness descends
on Alpujara's golden land.
My guitar invites you,
come out my dear!
Whoever says that there are others
who can be compared to you,
whoever burns for your love,
I challenge them all to a duel!
Now the moon
has set the sky alight,
come out, Nisetta, oh come out, Nisetta,
on to your balcony, quickly!
From Seville to Granada
in the silence of the nights,
one can hear the sound of serenades
and the clashing of swords.
Much blood, many songs,
pour forth for the lovely ladies;
and I, for the loveliest one of all
am ready to give my song and my blood.
Now the moon
has set the sky alight,
Come out, Nisetta, oh come out, Nisetta,
on to your balcony, quickly!
source: http://www.poemhunter.com/poem/don-juan-s-serenade/
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 Unported License.
Bitter Kiss
Kelamnya ingatan tentang kau, aku
Dosa, adalah beku yang kau tinggalkan
menjalar dari bibirmu ke bibirku, turun dan membunuh pelita dalam hatiku
sempat kau nyalakan, sekejap pijar, lalu tanpa ampun kau padamkan
ah…..
hatiku makin mati rasa
* hari ini tiba2 aku ingat kamu*
(Raksaka, Magelang, 16 mei 09 : 7.30 malam)
Dosa, adalah beku yang kau tinggalkan
menjalar dari bibirmu ke bibirku, turun dan membunuh pelita dalam hatiku
sempat kau nyalakan, sekejap pijar, lalu tanpa ampun kau padamkan
ah…..
hatiku makin mati rasa
* hari ini tiba2 aku ingat kamu*
(Raksaka, Magelang, 16 mei 09 : 7.30 malam)
Tuesday, June 2, 2009
JAGAD LELAKI
Aku terlahir sebagai lelaki
Dadaku telah penuh sesak pengharapan dan kepercayaan
Yang sejak kanak dulu dijejalkan oleh ayahku
Karena pundaknya semakin bungkuk
Dan matahari semakin sinis mengais sisa hitam rambutnya
.
Bumi yang kupijak menjelma
Bayang-bayang mengabur, menyitir mimpi dalam getir
Langkah tak kuasa mencetak jejak
Beribu rencana terlahir untuk sampyuh menjadi bangkai
Sebelum sempat esok kuadu dengan hari
.
Betapa saat seperti ini
Ingin kuingkari pagi dan kusanding malam
Karena dari gelap yang tersembunyi
Aku leluasa mereka-reka, setidaknya satu lagi rencana
Mungkin ia cukup tangguh untuk kuadu esok hari
.
Lelaki sepertiku,
Yang percaya sepenuh hati dongeng ayah
Kuyakini sepenuh hati dipundak lelaki tersandar beban
Hanya akan hidup dalam mimpi saja
Karena hari esok menjelma jalan entah kemana
.
Zaman seperti ini,
Yang tak lagi memandang ramah
Menguji keyakinan dengan tamparan telak yang kadang,
Mengunci langkah dan kata dalam sunyi
Membunuh rasa dan karsa dalam sepi
.
.
O, jagad lelaki yang kutanggung
Serpihan kaca retak berderak, dihantam zaman yang beringas
Meninggalkan lelaki letih mencoba menjadi karang
Meski tahu,
Esok…….entah jalan mana lagi yang akan ditempuh
raksaka. 15 des 06
Dadaku telah penuh sesak pengharapan dan kepercayaan
Yang sejak kanak dulu dijejalkan oleh ayahku
Karena pundaknya semakin bungkuk
Dan matahari semakin sinis mengais sisa hitam rambutnya
.
Bumi yang kupijak menjelma
Bayang-bayang mengabur, menyitir mimpi dalam getir
Langkah tak kuasa mencetak jejak
Beribu rencana terlahir untuk sampyuh menjadi bangkai
Sebelum sempat esok kuadu dengan hari
.
Betapa saat seperti ini
Ingin kuingkari pagi dan kusanding malam
Karena dari gelap yang tersembunyi
Aku leluasa mereka-reka, setidaknya satu lagi rencana
Mungkin ia cukup tangguh untuk kuadu esok hari
.
Lelaki sepertiku,
Yang percaya sepenuh hati dongeng ayah
Kuyakini sepenuh hati dipundak lelaki tersandar beban
Hanya akan hidup dalam mimpi saja
Karena hari esok menjelma jalan entah kemana
.
Zaman seperti ini,
Yang tak lagi memandang ramah
Menguji keyakinan dengan tamparan telak yang kadang,
Mengunci langkah dan kata dalam sunyi
Membunuh rasa dan karsa dalam sepi
.
.
O, jagad lelaki yang kutanggung
Serpihan kaca retak berderak, dihantam zaman yang beringas
Meninggalkan lelaki letih mencoba menjadi karang
Meski tahu,
Esok…….entah jalan mana lagi yang akan ditempuh
raksaka. 15 des 06
Subscribe to:
Posts (Atom)
By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest.
-- confucius --
-- confucius --