Hujan tandas musim kali ini
Tak ada lagi deru haru pun jua gelisah ikan-ikan menanti perubahan cuaca
Awan memilih membekukan butir-butir embun daripada menjatuhkannya
Ikut bersama angin, mengembara ke luas cakrawala
Ah... begitupun residu masih biru
Biar saja
Sebab pilihan kadang serupa menikam jantung sendiri, harakiri demi harga diri
Maka biar kutikam jantung puisi hingga detaknya senyap
Sebab dengan begitu, aku bisa melangkah tanpa perlu ragu
Selamat tinggal, matilah kalian dalam sunyiku!
Kata-kata seperti sayap, membawa angan terbang ke langit khayal. Kata-kata seperti pisau, menusuk ulu hati dan melukai, atau kadang serupa mantra layaknya perisai, yang melindungi keyakinan! Kata-kata adalah nyawa yang menghidupkan sajak-sajak yang terlahir dari jiwa-jiwa yang gelisah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest.
-- confucius --
-- confucius --
No comments:
Post a Comment